Pages

Monday, May 4, 2009

Robot Cewek dari Jepang Bisa Lenggak-lenggok di Catwalk



HRP-4C robot humanoid wanita dari Jepang yang dapat berlenggak-lenggok di catwalk layaknya model.

TOKYO, KOMPAS.com — Tak lama lagi, robot akan bersaing atau kalau tidak menggantikan model di catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.

"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan, Senin (16/3), dalam peragaan busana di Tokyo.

Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.

Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.

Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.

Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.

sumber : kompas.com

Friday, May 1, 2009

Robot Anjing Calon Prajurit Perang AS



Untuk menghindari risiko jatuhnya korban jiwa dalam operasi perang, militer AS mengembangkan robot prajurit. Robot berkaki empat, sebesar anjing, dan panjang sekitar satu meter tersebut diberi nama Big Dog.

Bentuknya memang dibuat ramping dengan berat hanya sekitar 80 kilogram agar leluasa bergerak. Pergerakannya dikendalikan dengan motor hidraulik yang didesain untuk memanfaatkan setiap pijakan kaki untuk mendorong langkah berikutnya. Robot tersebut sanggup berjalan minimal dengan kecepatan 6,4 kilometer per jam dengan beban tambahan 170 kilogram.

Fungsinya memang didesain untuk membantu pasukan darat, seperti mengangkut logistik atau pasukan yang terkena tembakan lawan. Kamera dan sistem komputer yang dibawanya diprogram untuk mengantarkan pesanan ke lokasi yang telah ditetapkan dengan panduan satelit.

Departemen Pertahanan AS di Pentagon telah menghabiskan dana 20 juta dollar AS untuk mengembangkannya bekerja sama dengan Boston Dynamics. Jika riset berjalan lancar, robot tersebut diharapkan dapat diuji coba pertama kali di medan perang Afganistan dalam beberapa bulan ke depan.

berikut ini linknya :

kompas

Thursday, April 30, 2009

software osiloskop pengganti analog

sering untuk mengukur suatu analog apakah bisa jalan atau tidak kita menggunakan osiloskop. nah sekarang ada software osiloskop digital yang dapat diinstal pada komputer kita. perangkat interface yang digunakan adalah USB, serial dan (LPT) atau prot paralel printer. Software osiloskop ini lebih maju dibanding dengan osiloskop digital yang ada. seperti contohnya software Osoloskop PicoScope 6.



untuk Picoscope 6 tampilannya dan fasilitasnya hanya standart, dapat mengukur tegangan AC maupun DC. Fasilitas yang ada juga sudah sesuai dengan osiloskop analog ataupun digital.

adapun software simulasi OSiloskop PicoScope 9000 sudah memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan memiliki tampilan yang lebih bagus.





kedua software simulasi osiloskop diatas ada versi free dan ada versi share nya. untuk mengetahui lebih lanjut silahkan download disini.

Sunday, July 13, 2008

Unair students develop B-War robot

SURABAYA: Airlangga University (Unair) will send a team to participate in the Indonesian Smart Robot Contest to be held in early May. The team will present B-War, a firefighting robot that is equipped with a thermal detector and a fire extinguisher.

B-War is installed with an AVR micro-controller, an ultrasonic sensor and the Upitron thermal sensor, which can detect fires. B-War is set to become a pioneering project among Unair robot manufacturing students.

Unair students Deni and Sindunata initially came up with the idea for the robot in 2004, but were unable to manufacture it then due to limited funds. Their idea was realized early this year after the students obtained financial help from the university.

Sindunata said that Unair provided Rp 20 million for his team to manufacture the robot. - JP

asrticel from The Jakarta Post

Link Lainnya

Sample Text

simple hit counter